Tag

, ,

Keluarga besar dari ayah dan ibu saya masih kental dengan agama islam, kakak-kakak sepupu saya lulus sekolah pasti masuk pesantren, tapi.. saya yang mokong (red: bandel) bilang sama orang tua kalo nanti lulus sekolah nggak mau masuk pesantren, mau lanjutin sekolah formal aja *Nyengir kuda 

Padahal saudara-saudara saya meskipun mereka sekolah formal kebanyakan masuknya MTS, Madrasah Aliyah, dan kuliah pun ambil Fakultas Ilmu Tarbiyah, Tapi saya dengan pendapat sendiri memilih sekolah sendiri, SMP, SMK, setelah itu ambil jurusan Desain Grafis..

Walau begitu orang tua menyetujui pilihan saya, karna setiap sore selepas waktu ashar saya bersama teman-teman dikampung ngaji bareng-bareng di rumah seorang ibu yang pintar mengaji, disana kami sholat magrib berjama’ah setelah itu belajar mengaji bersama lalu sholat isya’ dan pulang.
Masih ingat betul dalam memori, waktu itu saya masih SMP kelas 1, saya ngaji Al-Qur’annya udah mau khatam, di kampung saya ada tradisi kalo khatam Al-Qur’an untuk yang pertama kali mengadakan syukuran, karena saat itu ada 5 orang teman yang sama-sama khatam jadilah qt patungan berlima untuk syukuran tersebut, rasanya seneeeeng banget bisa khatam bersama teman-teman yang usianya diatas saya semua *bangga dikit lah :mrgreen:

Masa SMK/STM, dimana sekolah yang kebanyakan di huni anak lelaki (dari hampir seribu cowok, ceweknya cuma sekitar sepuluh) disitu pun ayah memberikan kepercayaan penuh pada saya, tau sendiri kan bagaimana pergaulan yang nggak bener mudah terjadi, untuk meminimalisir hal tersebut saya dan semua cewek yang bersekolah di situ memakai jilbab. Entah karena hanya tuntutan seragam sekolah entah saya belum mendapat hidayah, saya pake jilbabnya hanya sebatas sekolah tok, setelah pulang di lepas, kalau pergi-pergi juga nggak pake *toyor sendiri

Setelah lulus saya melanjutkan sekolah di luar kota (Malang) dan benar-benar melepas jilbab (nggak pernah pake kecuali ada acara khusus), tanpa dampingan orang tua membuat saya bebas-sebebasnya, sering nongkrong pulang malam, bahkan pernah jam 12 malam baru berangkat nongkrong *jangan ditiru ya 😦
Saya mendapat tawaran pekerjaan di jakarta setelah 5 bulan program diploma selesai, disini saya udah mulai nggak sering keluyuran seperti masih di malang, kalo sabtu minggu paling hanya sekedar di kos, sampai suatu hari saya ketemu sama hubby,..

Banyak pelajaran yang saya dapet *walau sering berdebat juga  masa yang dulu cuek, hura-hura sekarang berganti mulai mengganti baju-baju yang terlalu ketat & terbuka dengan baju-baju yang agak longgar, agak tertutup,…
Dan sampai suatu hari saya bermimpi, bahkan sering, di mimpi itu saya sudah mengenakan jilbab, rasanya senang sekali,.. setelah bangun tidur rasanya masih maju mundur mau pakai jilbab, dan beberapa hari kemudia saya bermimpi yang sama, kok perasaan saya jadi nggak tenang, gelisah gini ya, curhat lah ke si hubby, syukur alhamdulillah saya seperti mendapat pencerahan dan dukungan, awal februari kemarin saya mantap berhijab, semoga teteap istiqomah walaupun sekarang belum benar-benar syar’i tapi sedang menuju kesana, aamiin

Waktu pertama pakai apakah ada yang tanya atau komentar ??? Hemm bukan ada lagi tapi buanyak,.. 😆 ada yang Alhamdulillah, ada bilang ikut-ikut tren ada yang jadi panggil saya bu haji, ada yang tiap ketemu atau ngobrol sama saya jadi, assalamualaikum,.. dari bingung mau pake baju apa sampai gimana pake kerudungnya, memadupadankannya, banyak dehh tapi selama itu baik jangan mundur yaa *KeepHijab 🙂 saya banyak bertanya dan belajar dari orang yang sudah lebih dulu mengenakan hijab dan jaman sekarang dari internet pun gampang didapat, mengenai ayat-ayat yang mewajibkan wanita berhijab, hijab itu seperti apa, bagaimana bahkan bertebaran video-video tutorial mengkreasikan jilbab yang modis 😆

Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)

Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.(Q.S. Al-Ahzab: 59)

“Ada 2 macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian” (H.R. Muslim)

Rasanya sekarang lebih aman, tenang dan jilbab ini jadi alarm buat saya, yang dulu ibadahnya masih bolong-bolong jadi lebih rajin, yang dulu orangnya cuek jadi lebih perduli, yang dulunya nggak perduli sekarang jadi ingin memperdalam ilmu agama,.. banyak deh yang saya dapat *Alhamdulillah 🙂

Foto Jaman SMK/STM

Foto Jaman SMK/STM

Jaman sekarang :D

Jaman sekarang 😀

Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway I Love Islam yang diadakan oleh Listeninda dan Monilando’s

i love islam